Teh Tarik 88 Solo: Tempat Nongkrong AGATA, Perpaduan Tradisi dan Gaya Kekinian

Logo Teh Tarik 88

Kota Solo sejak dulu sudah dikenal karena kekayaan tradisi serta keramahan warganya. Bahkan, beberapa waktu terakhir, muncul julukan baru bahwa Kota Solo adalah salah satu kota yang cocok untuk menjalani kehidupan slow living karena lingkungannya yang tenang serta biaya hidup yang tergolong murah. Namun, di samping hal itu, Kota Solo juga tetap mengikuti zaman dan terbuka terhadap hal-hal modern, ditandai dengan munculnya berbagai coffee shop di berbagai sudut kota nya. Coffee shop di Kota Solo bukan hanya menjadi tempat sekedar duduk dan menikmati kopi, melainkan juga menjadi wadah bagi para anak muda untuk bersosialisasi dan meningkatkan kreativitas. Bahkan, banyak anak muda yang memanfaatkannya sebagai tempat berkumpul organisasi kampus, mengerjakan tugas, atau bahkan bekerja serta meningkatkan relasi dengan berbagai komunitas.

 

Konsep Baru Kedai Unik?

Di tengah maraknya coffee shop seperti itu, ada salah satu tempat yang menjual konsep yang berbeda, yaitu Teh Tarik 88. Kedai yang berada di tengah Kota Solo dan baru saja berdiri tahun 2023 ini dari awal sudah ramai diperbincangkan karena konsepnya yang berbeda dari tempat nongkrong anak muda lainnya. Kedai ini bukan hanya sekedar menjual minuman seperti kebanyakan coffee shop yang beredar, melainkan kedai ini juga menjual minuman tradisioanl khas Melayu dengan tradisi tehnya yang ditarik dengan “dramatis” yang menjadikannya autentik.

Area nya dibagi dua, ada area indoor dengan berbagai hiasan-hiasan yang menjadi spot instagramble, dan saat malam mulai-lah dibuka area outdoor persis di depan kedai. Bukan hanya itu, ada juga minuman lainnya seperti kopi, teh hijau, serta makanan pendamping seperti berbagai roti-rotian. Lokasinya yang sangat strategis ini menjadi pilihan banyak anak muda untuk menjadikannya spot nongkrong hingga larut malam. Harga-harga nya pun termasuk terjangkau sehingga menjadikannya sebuah nilai plus bagi para pelajar dan mahasiswa.


Menu | Gambar: @tehtarik_88


Suasana Nyaman dan Pelayanan Bikin Betah!

Teh Tarik 88 memiliki tempat yang cukup luas sehingga semakin malam pengunjung yang datang pun semakin ramai. Udara Kota Solo malam hari dapat dinikmati di depan kedai ini. Pelayanan yang diberikan pun juga tergolong cepat dengan para pelayan yang ramah dan asik sesuai dengan pelanggannya yang kebanyakan adalah Gen-Z. Teh Tarik 88 memiliki kunci keberhasilan salah satunya yaitu kemampuan mereka untuk memenuhi apa yang dibutuhkan para anak muda ini. Mereka memberikan suasana nongkrong yang berbeda namun tetap nyaman dan tanpa meninggalkan sisi tradisionalnya.

Mereka juga menggunakan strategi pemasaran yang cukup fresh, mereka berinteraksi langsung dengan para pengunjung dengan membuat konten-konten menarik serta aktif berinteraksi di sosial media. Ketertarikan pengunjung juga diperkuat dengan adanya promosi melalui Word Of Mouth, di mana pengunjung merekomendasikan kedai ini kepada lingkungan sekitar sebagai “tempat nongkrong Anak Gaul Surakarta, AGATA”.


FOMO Menjadi AGATA

Hal ini lah yang membuat kedai ini menjadi sangat ramai karena sifat anak muda sekarang yaitu FOMO, Fear of Missing Out, kepada lingkungan sekitarnya hingga terkadang banyak pengunjung yang tidak mendapatkan tempat. Anak muda yang biasanya anak sekolahan atau mahasiswa, tidak mau ketinggalan zaman sehingga mereka beramai-ramai mengajak geng-nya datang ke kedai ini untuk sekedar mengobrol dan berfoto untuk di posting di sosial media. Resmilah mereka menjadi AGATA!

Kolaborasi Komunitas

Adanya kolaborasi dengan berbagai komunitas lokal juga menjadikannya salah satu kunci keberhasilan kedai ini, salah satunya yaitu Teh Tarik 88 pernah berkolaborasi dengan komunitas pelari Solo Runner. Hal ini memperkuat strategi pemasaran dan membangun koneksi dengan para pelanggan anak muda di Kota Solo. Tidak hanya meningkatkan eksposur kedai, tetapi juga menambah serta memperkuat nilai sosial dan komunitas bagi pengunjung.

Fenomena maraknya coffee shop di Kota Solo tidak lepas dari kebiasaan gaya hidup anak muda yang lebih memilih menghabiskan waktunya di luar rumah untuk sekedar bertemu teman dan nongkrong. Hal seperti ini tidak selalu menjadi konteks yang negatif, karena banyak juga anak muda yang menggunakan kesempatan ini untuk mengembangkan diri dan mencari hal positif lainnya. Teh Tarik 88 bukan hanya sekedar tempat nongkrong, melainkan sudah menjadi simbol perubahan gaya hidup anak muda Kota Solo. Dengan strategi pemasaran yang cocok dengan kalangan pengunjungnya, serta perpaduan tradisi dengan modernitas, Teh Tarik 88 sukses menjadi rumah bagi para Anak Gaul Surakarta.



Penulis: Dara Satya Ayu, lahir di Jakarta, 8 Desember 2005 dan biasa dipanggil Dara. Mahasiswa aktif S1 Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sebelas Maret yang hobinya main sama teman-teman, padahal kadang uangnya sekarat. Mempunyai ketertarikan membaca, walau kadang tiba-tiba bosan, tapi ujung-ujungnya diselesaikan juga.


Editor: A.




Posting Komentar untuk "Teh Tarik 88 Solo: Tempat Nongkrong AGATA, Perpaduan Tradisi dan Gaya Kekinian"