Barmy Blokes Organisir Diskusi Santai Membahas Music Video Bersama Malu2x, Gandhi Asta, Man Osman & Traffic Jam

Foto: Riko Sandya

Lesehan Music Video diselenggarakan Barmy Blokes (27/06) menggandeng beberapa musisi/band terdekat seperti: Malu2x, Gandhi Asta, Man Osman dan Traffic Jam yang kebetulan juga merilis music video dalam waktu berdekatan. Program ini terselenggara berkat bantuan dari teman-teman dan Svbstansia, bertempat di Rockstar Studio Musically, Solo yang rencananya studio ini juga akan dijadikan tempat untuk rekaman album penuh Barmy Blokes yang dirilis tahun ini.

Tempat dibikin santai sesantai-santainya, menggunakan alas tikar dilengkapi gerobak khas angkringan di Kota Solo. Setiap pengunjung boleh mengambil minum sekaligus jajanan secara gratis. Dalam hati saya, niat banget sampe gowo gerobak sak isine mlebu rene. Bahkan beberapa teman yang datang dengan santainya menggunakan sarung dan sendal jepit. Benar, sesuai dengan tajuk malam itu, lesehan music video.

Gandhi & Landhung | Foto: Riko Sandya

Sesi pertama dipandu oleh Landhung (City of Lab), memutar MV White and Blue milik Gandhi Asta dan Bentang Jarak Asmara karya kolaborasi Man Osman ft. Traffic Jam. Diskusi berjalan cepat dan terasa singkat, namun saya mencoba mengingat ada beberapa hal yang menarik dibicarakan salah satunya ajakan untuk sing penting di gawe sik. Membuat music video dengan segala keterbatasan pun tak masalah.

Man Osman & Traffic Jam | Foto: Riko Sandya

Sesi selanjutnya, kebetulan saya diberi kesempatan untuk memulai diskusi dengan Malu2x & Barmy Blokes. Sebelumnya saya kira hanya akan memandu diskusi untuk MV dari Barmy Blokes saja, tapi keduanya pun saya malah turut senang karena bisa sekalian berkenalan. Sedikit deg-degan, meskipun sudah mengenal beberapa teman, sepertinya mayoritas yang datang pada malam itu belum saya kenal.

Waktu semakin petang, saya mencoba memulai dengan bercerita perkenalan dengan Malu2x, yang tentunya teman-teman sudah ketahui, personil dalam band ini sebelumnya memiliki proyek ternama seperti My Everlasting Dear & Fun As Thirty. Selayaknya band punk rock, Malu2x menyuarakan keresahan yang dekat dengan mereka. Terlihat dari MV single Berkarya & Bekerja (2025) yang digarap oleh Galih Gori, Hamzah Saptoadjie, Awank Satria menampilkan kesibukan kelas pekerja yang tak ada habisnya.

Gori (Malu2x) | Foto: Riko Sandya

Ari (Malu2x) | Foto: Riko Sandya

Sesi terakhir, giliran saya menceritakan awal mula perkenalan dengan band rock entut berut, Barmy Blokes. Tak bosan-bosan saya selalu menyebut salah satu teman dari kampus ISI Surakarta, ilustrator sekaligus gitaris The Suse, sebut saja Muhsin. Melalui ilustrasinya untuk single Tua Bangsat (2018) saya jadi mencuri dengar band satu ini. Sempat vakum hingga akhirnya lebih serius untuk melanjutkan proyek ini melalui karya-karya terbarunya seperti: Prasangka 01 (2024), Siti and City (2024) dan yang terakhir maxi single John Kalahan & Dansa Terakhir (2025).

Malam semakin dingin sekaligus sumuk, tak menahu rasane awak sedikit gembreges dan tak berani minum es. Diputarlah MV dari Barmy Blokes berjudul John Kalahan yang dibikin oleh istri dari sang vokalis, Lina Tria Ningrum. Sekali lagi, bahwa keterbatasan bukan berarti tidak bisa melakukan apa-apa, Lina menceritakan proses pembuatan music video ini menggunakan peralatan seadanya. Bahkan ada beberapa scene hanya menggunakan handphone, tapi ada juga yang memang menggunakan kamera. Menurut Wiki, lagu ini terinspirasi dari komikus asal Amerika bernama John Callahan. Wiki dan teman-teman Barmy Blokes mencoba untuk mengadopsi sosok tersebut dibalut dengan slogan yang sering didengar hari ini, Wong Kalahan. Meskipun begitu, sosok ini juga membuktikan dengan keterbatasannya ia tetap berkarya.

Lina & Wiki | Foto: Riko Sandya

Setelah ngobrol proses dibalik pengkaryaan dengan Wiki & Lina, saya sebagai pemegang mic pada malam itu mulai merasa penasaran dengan pendapat dari personil Barmy Blokes yang lain. Memberikan kesempatan kepada teman-teman untuk menceritakannya, dimulai dari Capid (Gitaris) yang menceritakan proses ngulik rekaman secara mandiri, Udin (Manager) bercerita tentang perbedaan karya lama dan maxi single terbaru, bahkan salah satu penonton setia Barmy Blokes bernama Tegar juga saya todong untuk memberikan ceritanya tentang karya terbaru John Kalahan ini. Tak lupa salah satu pemain dalam MV bernama Anggit Kumara juga turut bercerita, bagaimana bisa ia muncul dengan motor legendnya. Saking asiknya saya mengajak orang untuk bercerita, malam tak terasa semakin larut. Seperti biasa, dengan ala ala diskusi pada umunya, besar harapan setelah forum pada malam hari itu diharapkan menjadi pemantik untuk dapat menjadi jembatan berkolaborasi dengan banyak pihak. Terbukti, sebelum diskusi ditutup ada usulan untuk membuat showcase dari musisi/band yang music videonya diputar malam hari itu. Semoga saja, ya. Malam ditutup dengan acara inti, yakni foto bersama untuk laporan ke instagram maupun pihak terkait. hehehe.

Capid | Foto: Riko Sandya

Foto: Riko Sandya

Foto: Riko Sandya

Foto: Riko Sandya

Foto: Riko Sandya

Teks: A. Dian
Foto: Riko Sandya

Posting Komentar untuk "Barmy Blokes Organisir Diskusi Santai Membahas Music Video Bersama Malu2x, Gandhi Asta, Man Osman & Traffic Jam"