Dapusa #18 - Tali Mata, Simpang Rasa | Muhsyaifullah (Doze Club)
![]() |
| Foto: Dok. Ipul |
Bagi Leluasa, mengajukan Daftar Putar Leluasa (Dapusa) kepada teman-teman tidaklah dibebani tendensi apa pun. Namun, edisi Dapusa kali ini sungguh keberanian hanyalah kata di muka. Sebab, Muhsyaifullah adalah tokoh bagi banyak pihak. Siapa yang berani menyenggolnya? Bahkan, setelah kami menerima kiriman daftar putar dari Muhsyaifullah, sama sekali tak ada pernyataan: oalah, kuwi to sing mbuk rungokake.
Muhsyaifullah telah mengirimkan daftar putarnya. Artinya, dunia mesti mengerti apabila apa yang dibangun seseorang tidaklah kisah yang mudah dan sama. Ia memberi kita pengertian dari lagu-lagu yang diresapi olehnya. Jika kita terbiasa dengan diksi “tumbuh” dalam proses mencari sesuatu, maka Muhsyaifullah memiliki kelekatan dengan diksi lain, “mengakar”. Ia mencengkeram sekaligus menahan sesuatu yang goyah.
Simak Dapusa terbaru dari Muhsyaifullah:
1. Stars - Calendar Girl
Lagu magis—menurutku—dari album Set
Yourself on Fire (2004). Lagu dengan durasi 4 menit 7 detik dirilis tahun
2004 tetapi aku baru bertemu lagu ini sekitar bulan Agustus 2023. Ada rasa
pasrah ketika menyimak lirik lagu ini, serta suasana yang tegang saat lagu
sedang berangkat. Lagu ini membuat saya merasa mengingat masa-masa kecil dan
segala sesuatu yang tidak bisa diulang. Seperti lirik dalam lagu ini "...december
is darkest, in june there is the light...", tepat pada bulan Desember
2023 aku rasa lengkap dengan momen hilang dalam lagu ini, kehilangan
cerita-cerita yang saya rasa butuhkan dan belum pernah saya dapatkan
sebelumnya. Setiap kali merasa hilang dan hampa saya teringat untuk sesekali
memutar lagu ini.
2. Stars - Elevator Love Letter
Masih dari kugiran Stars, Evelator Love
Letter adalah bagian dari album Heart (2004). Kugiran asal Kanada
satu ini menurutku punya banyak lagu-lagu yang bagus dan seperti punya aura
berbeda. Paling suka pada lirik "...her heels so high and my hopes so
low, cause I don't know how to love..." ya, begitulah.
3. Mineral - M.D
Lagunya enak buat mengingat sesuatu.
4. Hum - Stars
Lagu yang memiliki riff yang begitu joss.
Paripurna sejak intro hingga akhir. Lagu ini membuat menanamkan keyakinan bahwa
aku tidak akan pernah mengalami ini, berkata dalam hati, "...i thought
she'd be there holding daisies, she always waits for me..." kemudian
menunduk dan meneteskan air mata, karena sudah menyia-nyiakan seseorang.
5. The Story So Far - Take Me as You Please
Belum lengkap menjadi wong kalahan kalau
lupa sama TSSF. Mau jadi bagaimana lagi biar seseorang bisa menerima kamu? Mau
jadi Superman, Batman, Iron man, Undertaker sampai Bahlil, nyatanya tidak bisa,
Bhang. Kamu malah kelihatan orang aneh dengan semua usaha mati-matianmu itu.
Karena kamu bukan yang dia mau, dan dia
bukan orang yang tepat buat kamu. Jadi kira-kira kalau denger lagunya begitulah
rasanya. Aku ingin mengumpat, tetapi tak mungkin kulakukan di sini.
"...so, if you're travelin' in the north country fair, where the winds hit heavy on the borderline. Remember me to one who lives there, she once was a true love of mine....” Bob Dylan selalu berhasil dalam hal-hal seperti ini.
7. Girl and Her Bad Mood (GAHBM) - Forced a Smile
Akhir-akhir ini baru sering denger lagu
sedih dari Jawa Timur ini, sih. Dari album Pop Songs, Sad World
rilis 5 september 2025 kemarin. Apa pun masalahnya, mancing solusinya. Apa pun
kahanannya Forced a Smile satu-satunya.
8. Nadhif Basalamah- Bergema Sampai Selamanya
Aku tidak tahu kenapa dulu tiba-tiba suka
lagu ini. Emang enak banget sih lagunya, Bang. Dah gitu aja.
9. Sal Priadi - I'd Like to Watch You Sleeping
Sebagai cowok absurd dan childizzzh,
kurasa cocok mendengar lagu cinta yang model lirik seperti ini. Kok bisa
kepikiran pengen tinggal di belakang gigi seseorang.
10. Wisnu Jaya - Pujaningsih
Sebagai mz-mz Jawa yang terlibat
dalam kegiatan karang taruna dusun, tentu aku juga pernah kagum sama lagu lirik
bahasa Jawa lewat dangdut koplo, salah satunya Pujaningsih. Tapi Pujaningsih
versi asli bagus banget, Bang. Mungkin kalau di Jerman jadi Pujanietzsche
kali ya, Bang.
11. Ebiet G. Ade - Dia Lelaki Ilham Dari Sorga
Pernahkah teman-teman mendengar lagu ini
juga, kemudian apa yang teman-teman pikirkan, siapakah laki-laki yang dimaksud?
12. The Dramma - Nyanyian Sebelum Hujan
Menurut hemat saya, ini lagu wajib bagi
orang gamon. Lagu lama yang cukup berumur panjang dalam telinga saya, dengan
lirik dan musik yang bisa didengar dari waktu ke waktu. Saya membayangkan
barangkali ada fase "tresna jalaran saka kulina" kemudian "kalah
karo mantanmu" hingga sang tokoh ini sembuh. Dalam kesembuhannya orang
yang sudah tidak diharapkan justru kembali dengan terang, memberi jawaban yang
tidak diduga, dia kembali untuknya. Mungkin kalau lagu ini mereka rekam ulang
dengan sajian musik rock modern seperti Cody and the Real Life barangkali lagu
ini akan terdengar semakin ganteng, seperti orang ganteng tanpa pori-pori pada
kulit wajahnya.

Posting Komentar untuk "Dapusa #18 - Tali Mata, Simpang Rasa | Muhsyaifullah (Doze Club)"
Posting Komentar