Sprayer: Manajemen Budgeting, Rutin Ngobrol dan Latihan Menuju Pestapora 2025

 

Foto: Rohmad Dwi

Kami tumbuh mekar bersama mereka di Kabupaten Sukoharjo. Meski bisa dibilang belum lama terbentuk, tentu akan tidak asing jika melihat wajah-wajah ketika Sprayer tampil. Individu di dalamnya aktif di komunitas yang ada di Sukoharjo, sebut saja nama Matun 57511 menjadi selaras dengan Sprayer karena 99% personilnya penggemar seni jalanan. Tidak sedikit perjalanan yang sudah mereka lewati, sering main di luar kota, aktif merilis merch dan berbagai aktivasi lainnya. Sprayer menjadi unit heavy hardcore yang patut untuk disimak. 


Halo, bagaimana kabarnya teman-teman Sprayer?
Lumayan lama nggak nongkrong atau sekedar ngobrol bareng, keluarga sehat semua ya.
Halo Mas Dian Leluasa! Kabarnya alhamdulillah baik. Iya lama ga nongkrong bareng ya, karena kesibukan dan waktu yang makin banyak dibagi dengan satu dan lain hal. Xixixixi. Semua sehat alhamdulillah...

Saat ini kalian sedang melakukan aktivitas apa saja?
Ini sedang fokus materi baru. Lumayan agak lama bikinnya karena masih mengulik. Kurang ini, kurang itu. Jadinya malah revisi terus materinya. Hahaha. Sama aktivitas lainnya mungkin ya main-main di gigs seperti biasanya itu lah yaaa. Xixixi

Bagaimana cara kalian tetap terus bertemu? 
Hmmm. Harus ada masalah yang dibahas. Hahahaha. Jadi mau ga mau harus ketemu, soalnya kalo ga gitu agak susah sih nemu waktu tengahnya. Tapi "masalah" di sini bukan konotasi yang negatif lho ya. Misal kapan target record, kapan harus prepare buat ini itu, dll. Kan termasuk "masalah". Xixixi.

Mengingat kembali di tahun setelah rilis Daily Ritual (2023), bisa dibilang jadwal manggung kalian semakin padat. Apa yang kalian rasakan paska EP tersebut?
Sangat di luar ekspetasi. Sprayer hanyalah project iseng (tahu sendiri knapa band ini berdiri. Xixiixi) semenjak tour bersama The Suse, dan W3 dan lanjut rilis EP karena kepalang tanggung beberapa materi sayang kalo tidak direkam dengan proper. Malah ternyata respon khalayak begitu luar biasa sih.. Yang dirasain senang yangg pasti. Karna apresiasi dan impactnya makin jauh...



Kalian juga melakukan tour untuk Daily Ritual di beberapa kota, bagi cerita dong kesan-kesan menarik selama perjalanan.
Wah banyak sekali. Salah satunya pas di Magelang. Bisa bermalam di rumah yang benar-benar di tengah hutan. Xixixixi. Seru sekali. Waktu itu kebetulan bareng The Suse juga, kan, ya. Hahaha

Oh ya, saat ini Sprayer diperkuat dua gitaris. Bagaimana kalian bertemu Rey kemudian memutuskan dia sebagai gitaris kedua?
Kami bisa bertemu Rey karena dia nge-cover lagunya Sprayer lalu di-tag di Instagram. Hahaha. Lalu, langsung kita kontak dan tawarin jadi gitar 2, langsung gas. se-simpel dan se-santai itu. Xoxoxo

Foto: Rohmad Dwi

Setelah itu, secara sound menjadi lebih berat. Apa yang mempengaruhi musik kalian hari ini?
Banyak yang memengaruhi musik Sprayer akhir-akhir ini. Mungkin karena semakin banyak referensi dan selalu berusaha sedikit berbeda di setiap rilisan, jadinya mungkin dari awal band ini terbentuk, sekarang mulai agak makin heavy dan terus explore. Mungkin ya bisa dibilang begitu... Itu, sih.

Penulisan tema lirik dalam Daily Ritual juga berbeda dengan single terbaru Desperate (2024). Seperti apa proses penulisan lirik kalian sekarang?
Mungkin terkesan berbeda karena Desperate agak keliatan dark. Tetapi sebenarnya sama. Intinya lirik Sprayer itu cuma curhat dan bercerita tentang kejadian yang terjadi waktu itu aja. Mungkin kelihatan berbeda dari kemasannya saja. Aslinya sama aja. Xixi.

Kalian merupakan band dari Sukoharjo yang hari ini aktif main di luar kota. Bagaimana mengelola waktu di tengah-tengah kesibukan pekerjaan?
Intinya komunikasi dan saling mengerti antarpersonil, Kami selalu berkabar di grup WhatsApp kalau ada sesuatu hal. Dan, harus saling memahami bahwa family first, yang lain mah belakangan gapapa. Apalagi cuma band-bandan. Saling support satu sama lain sih kalo ada apa.

Menjadi musisi/band dari Sukoharjo yang main di Festival Pestapora 2025, salah satunya ada OM Lorenza, dan tentu kalian juga. Apa saja yang kalian persiapkan?
Yang Pasti manajemen budget transportasi, penginapan, dll-nya lah ya. Wakakakaka. Mungkin kalau dari segi teknis lebih mempersiapkan materi dan lebih rutin ngobrol sama latihan aja. O ya, sama nge-cover beberapa lagu band lain untuk seru-seruan saja. Hahaha

Ada rencana untuk menambah titik lokasi setelah/sebelum di Jakarta?
Dulu sempat kepikiran, tapi pas mendekati hari H dan akhirnya announce official di Pestapora, kami ga jadi menambah titik lokasi. Hahaha. Alasanya ingin memaksimalkan main di Pestapora aja, karena main di hari terakhir, takutnya kalau nambah titik malah jadi drop atau capek atau yang lainnya. Kami menghindari hal itu. Tapi  lebih dari itu, kami lebih memilih record lagu baru sebelum berangkat ke Jakarta! Hahaha

Perjalanan ke barat membutuhkan waktu yang lumayan panjang, kira-kira dalam perjalanan kalian akan memutar lagu apa saja?
Anjir! apa yah? Wkakaka mungkin lagu pop aja sih ya, buat sing along di mobil... Noah, Peterpan, D'Masiv, dan JKT48 sudah pasti masuk playlist! Hahaha.

Terakhir, beri kami quote menarik untuk hari ke depan.
"Drop Smile, not Bomb! Free Palestine Forever!"


Interviewer: A. Dian Permana P.
Editor: Rudi Agus Hartanto

Posting Komentar untuk "Sprayer: Manajemen Budgeting, Rutin Ngobrol dan Latihan Menuju Pestapora 2025"