Narimo Records: Karena Narimo Terlalu Berat untuk Menerima Ini Semua
![]() |
Foto: Soklin (Narimo Records) |
Saya sedikit belajar salah satu kunci untuk terus bertahan hidup bukan hanya berpikir positif tapi juga menerima. -Soklin Surya
Mengenal Soklin Surya tentu tidak lepas dengan beberapa proyek musik seperti Beercandu, Fazzover & 5aibaba. Tumbuh dan berkembang di lingkungan kampus seni yang melekat dalam dirinya, ia memulai Narimo Records untuk merilis beberapa band kampus ISI Surakarta, seperti Catwari, The Skit, dsb. Meski bukan orang Solo, hari ini Soklin mulai dikenal banyak orang-orang Solo. Tulisan & karya-karyanya sering wara-wiri di internet. Sering bertemu di berbagai event/gigs, kali ini saya berkesempatan interview dengannya untuk memenuhi rasa penasaran, kenapa harus ratrimo? eh.. Narimo.. Simak obrolan di bawah ini. (A.)
Bagaimana mulanya perjalanan Narimo Records?
2018, yang pertama pasti iseng bikin, tanpa tujuan pasti. Ini arahnya mau ke mana belum tahu. Niatnya pertama malah cuma mau bikin akun meme musik, tapi karena banyak ketidaktahuan akan rilisan fisik di sekitar saya. Saya berketetapan mau untuk membantu itu. Selain itu, karena dorongan teman-teman yang menganggap hal ini sebagai hal positif.
Karena dulu sering dengerin album DOM65, namanya dulu adalah Comitted Records. Tetapi karena saya sendiri tidak terlalu bisa berkomitmen dan tidak serius, saya ubah lagi namanya jadi Narimo Records, dan akhir-akhir ini kepikiran mau ganti nama lagi.
Records label ini dikelola oleh siapa? Mungkin bisa diceritakan.
Dulu sendirian, tapi senang sekarang banyak orang di sini yang membantu. Ada Rakasu yang selalu memberi insight baru. Ada Baban bantu desain yang sekarang juga bikin Faster Record, Momon dari Catwari yang suka memberi ide atau inovasi terbaru, Ganang dan Teja dari The Skit bantuin produksi maupun perihal percetakan, Dimas dari 5aibaba yang bantuin breakdown ide dan publikasi. dan masih ada banyak teman lain di sekitar yang membantu, secara nggak langsung ini juga swadaya dari teman-teman sekitar kami.
Pemilihan moniker Narimo Records apakah terilhami dari pepatah Jawa narima ing pandhum?
Benar! Level tertinggi sebuah keihklasan yang semua orang belum tentu bisa melakukannya. Ya! Saya sedikit belajar salah satu kunci untuk terus bertahan hidup bukan hanya berpikir positif tapi juga menerima. Tapi mau gimana lagi? Akhir- akhir ini kepikiran mau ganti nama Ra-Trimo, karena Narimo terlalu berat untuk menerima itu semua dan faktanya nggak semuanya harus dipaksa untuk diterima. Tapi belum tahu ke depannya ini akan jadi apa, jelas ke depannya kami akan terus berjalan sebaik mungkin.
Apakah kalian juga menerima submisi band untuk dirilis? Jika ya, alurnya seperti apa?
Yaa. Silakan teman-teman di luar sana, mari berkenalan atau DM Narimo di Instagram. Kami juga menerima keluhan dan konsultasi atas kebingungan perihal bab produksi musik. Atau teman-teman bisa main langsung ke tempat kami, kami tinggal derah di Palur (Palurfornia). Kita bisa ngobrol santai mulai dari praproduksi hingga pascaproduksi musik, bahkan sampai distribusi. Jadi ayo kita terhubung, yang pasti kami juga siap membantu teman-teman di luar sana untuk kebutuhan produksi maupun rilisan musik kalian semua. Kami tidak akan pernah tahu kalau teman-teman tak melambaikan tangan. Jemput bola saja atau kalian masih merasa sungkan kirim presskit kalian melalui email narimorec@gmail.com.
Musisi/band seperti apa yang masuk dalam kurasi perilisan kalian?
Tidak ada kurasi serius akan hal ini, saya kira tak ada yang berhak menilai sebuah kreativitas! Saya juga yakin apa yang teman-teman rasa, akan berbeda dengan apa yang dirasa orang lain,. Paling tidak kami mengerti dan paham apa yang akan kalian butuhkan. Pastinya di sini kami akan membantu kesulitan kalian, walaupun semangat berkarya sangat terasa klise. Paling tidak, rasa (taste) itu ada di dalam diri teman-teman. Atau teman-teman yang di luar sana masih merasa musiknya sangat terasa segmented, teman-teman bisa mengandalkan Narimo.
Kami tidak akan membedakan dari mana kalian berasal, bentuk musik, warna musik yang kalian bawakan kami akan sangat terbuka.
![]() |
Katalog rilisan Narimo Records |
Jika berkenan menjawab, bolehkah kami bertanya soal bagaimana sistem pengelolaan di Narimo?
Sejauh ini Narimo dikelola dengan semangat berkarya. Tetapi prinsip kami dari awal adalah caring, sharing, dan selling. Sejauh ini tidak ada kesulitan untuk mengelola Narimo selain harus berpikir dua kali dalam mengelola modal produksi. Karena benar-benar swadaya dan mandiri. Kami juga harus sering melakukan subsidi silang antarband lain agar bisa terus sama-sama berjalan.
Best of rilisan kalian? Karena apa?
Belum ada. Karena kami intermediate. Yang pasti rilisan yang kami produksi selalu berhasil dijual dengan laris, amin!
Semoga tidak out of contexts layaknya AMI Awards. Kamipun sebenarnya juga pengen ikut masuk salah satu nominasi dari penilaian mereka, tapi apalah semua itu, waktu terus bergulir kesenangan akan terus berubah/berbeda di setiap bulannya.
Sering mendengar dan mungkin ini pengalaman pribadi juga, sebagai label independen Narimo Records apa juga mengalami dead stock? Sharing ke kami dong, kalau di Narimo Records mungkin ada kiat-kiat/siasat untuk menanggulangi dead stock?
Ya, sepertinya belum terjadi, atau malah akan terjadi. Tetapi tidak tahu, kalau ada dead stock saya kira akan di bagikan, atau re-issue dan didistribusikan ulang. Yang pasti harus kreatif aja.
Kalo musisi/band ada inspirasi dari band lain, kalo di record label Narimo Records terinspirasi dengan record label lain gitu juga gak?
Sarah Records (UK).
Lebih memilih rilis kaset atau CD? Kenapa?
Di antara dua itu memilih kaset. Karena akan menyenangkan ketika mendengar rilisan kaset. Secara pribadi ada kepuasan value tersendiri saat mendengarkan kaset, apalagi dengan equipment audio yang bagus. Meski terasa ribet untuk menyiapkan semuanya, sensasi mendengarkan kaset adalah salah satu hal terbaik di dunia ini. Jadi sejauh ini kaset akan jadi pilihan utama untuk merilis sebuah produk musik, tapi ke depan pengen juga bisa rilis vinyl.
Rencana ke depan mau rilis apa?
Fisik.
Kaset, Rotér band (Semarang)
CD, Catwari Album NNN + Versi Remix kompilasi
Kaset, Split3 (Fazzover, Haszh, Benten62)
Digital Bandcamp.
Split3 (Fazzover, Haszh, Benten62)
Ya, titip pesan teman-teman di luar sana, yang memiliki minat investasi terhadap industri musik. Hehehe. Jangan pernah tertarik dengan record label, karena tidak akan pernah menguntungkan dalam jumlah besar. Tetapi kalau teman-teman ngeyel dan terus-terusan tertarik, saya punya celah kosong untuk di isi di sini. Ayo hubungi Narimo dan ngobrol. Narimo bukan hal serius tapi kami mampu mewujudkan apa yang kita mau, kami juga terbuka untuk diskusi masalah produksi musik.
Yang kedua, buat teman-teman di luar sana jangan pernah ambil pusing untuk memproduksi maupun bermain musik. Karena sejatinya pondasi pertama musik itu adalah untuk menghibur dirimu sendiri. Dan, jika kalian merasa punya band atau suatu produk musik yang aneh, unik, segmented, atau kurang diterima sekitarmu, kami sangat terbuka untuk bisa membantumu dan menyediakan ruang untuk mempertanggung jawabkannya.
Connection:
Narimo Records
Palur, Karanganyar
*interview ini sebelumnya tayang dalam Leluasa Zine #7 yang dirilis Desember 2024.
Interviewer: A. Dian
Editor: Rudi Agus Hartanto
Posting Komentar untuk "Narimo Records: Karena Narimo Terlalu Berat untuk Menerima Ini Semua"
Posting Komentar