Dapusa #17 - Mode Alfa: Siap Tancap Gas! | Tegar Nambayo (Outpatient Noise Production)
![]() |
| Foto: Dok. Tegar Nambayo |
Selamat datang bulan November 2025, di awal bulan ini kami mendapat rekomendasi daftar putar dari salah satu teman yang sering kita temui di dunia maya. Namun beberapa kali juga secara tak sengaja ketemu dalam sebuah gigs yang ada di Kota Solo. Tegar Nambayo, pengelola Outpatient Noise Production sekaligus pendengar garis keras Barmy Blokes. Simak dan dengarkan!
1. Dismember – Override of the Overture
Lagu pembuka dari album Like An Ever Flowing Stream ini benar-benar memanjakan telinga. Riff dan suara gitar yang dihasilkan dari pedal legendaris Boss Heavy Metal 2 membuat saya terpesona. Mungkin ini adalah lagu death metal yang saya dengarkan hampir setiap hari.
2. Obituary – Threatening Skies
Obituary merupakan band yang memperkenalkan saya pada genre old school death metal. Mencari rilisan fisik mereka memang agak sulit dan cukup mahal, sehingga saya belum sempat memilikinya. Suatu hari, saat saya menelusuri salah satu toko kaset, saya menemukan rilisan fisik album Back From The Dead milik Obituary. Setelah saya putar berulang kali menggunakan tape player, saya menemukan satu lagu yang menurut saya sederhana namun epik, yaitu Threatening Skies.
3. Sunn O))) – My Wall
Apakah musik drone membosankan? Menurut saya tidak, terutama dengan lagu My Wall dari Sunn O))). Perpaduan petikan gitar dari Greg Anderson dan Stephen O’Malley, serta pembacaan puisi oleh Julian Cope, menciptakan atmosfer seperti berada di dalam gua yang mengerikan.
4. Earth – Old Black
Lagu ini sangat cocok didengarkan sepulang kerja. Setelah melalui tekanan, keringat, dan emosi sepanjang hari, saya selalu teringat pada lagu ini. Meskipun tanpa vokal, alunan instrumennya yang repetitif tidak terasa membosankan.
5. Torment – Dissatisfactory Dissection
Lagu terbaru dari band legendaris Torment ini mengingatkan saya pada album seperti Blasphemy Made Flesh (Cryptopsy), Tomb of the Mutilated (Cannibal Corpse), dan She Lay Gutted (Disgorge). Perpaduan old school dan brutal death metal dalam lagu ini sangat menarik. Torment adalah salah satu band lokal yang paling saya nantikan rilisan terbarunya. Beberapa hari yang lalu mereka dikabarkan sedang merekam single baru, semoga prosesnya berjalan lancar Pakdhe!
6. Satanic Warmaster – The Vampiric Tyrant
Saya pertama kali mendengarkan lagu ini saat menelusuri band black metal asal Finlandia. Akhirnya saya menemukan The Vampiric Tyrant dari album Carelian Satanist Madness. Band ini menjadi salah satu favorit saya karena memiliki riff gitar yang sangat menarik.
7. Putrid Stu – Admidst An Anal-Analgesic Assembly (album)
Album ini membuat saya mengepalkan tangan dan menghantam kepala sendiri. Dengan durasi kurang dari lima menit, album ini menyuguhkan enam belas lagu goregrind yang padat dan intens. Diisi oleh Putrid Stu (Sanguisugabogg, Skag, Murderman, Volcano) pada vokal dan gitar, serta Polwach Beokhaimook (Cystgurgle, Cadavoracity, Ecchymosis, Biomorphic Engulfment) pada drum. Album ini juga menjadi salah satu referensi utama saya dalam memahami genre goregrind beserta cabang-cabangnya.
8. Old Nick – Crisp Winter Dawn of My Night Moon (album)
Perpaduan antara black metal dan dungeon synth dalam album ini sangat menarik. Saya sangat menyarankan untuk mendengarkannya dari awal hingga akhir agar bisa menikmati keseluruhan atmosfer yang dibangun.
9. Nunslaughter – Raid the Convent
Black, thrash, roll. Itulah kata-kata yang menggambarkan Nunslaughter bagi saya. Lagu pertama yang saya dengarkan adalah Raid the Convent dari album Goat. Lagu ini memiliki karakter yang sederhana namun sangat menarik.
10. Romusha – Nipon Ga Kuru
Lagu ini memadukan black metal dengan sentuhan melodi yang menyeramkan namun epik. Saya tidak mengetahui pasti asal proyek ini, namun saya sangat menantikan rilisan berikutnya. Album mereka dirilis oleh label black metal asal Bali, Indonesia, yaitu Ancient Horror Records.
11. Klanen – Ravished by Burning Winds of Sanguinary Might
Salah satu lagu Klanen dari album split bersama Saidan ini memiliki karakter mentah dengan sedikit unsur melodik yang menciptakan nuansa gelap dan mencekam.
12. Mortiis – Child of Curiosity & the Old Man of Knowledge
Ini adalah salah satu lagu dungeon synth pertama yang saya dengarkan, dan sejak itu menjadi inspirasi bagi saya untuk membuat proyek dungeon synth dan dark ambient sendiri.
13. Moiscus – OLIGOPHRENIC ANTHROPOIDS (album)
Duo goregrind asal Amerika ini tidak ragu memberikan rilisan yang luar biasa. Dengan tempo blast beat super cepat, suara gitar yang tebal, dan vokal yang terdengar seperti muntahan monster laut, album ini benar-benar menggetarkan.
14. Abosranie Bogom – COPROcessor (album)
Sudah banyak band goregrind dengan sedikit sentuhan slam, tetapi album ini adalah yang pertama membuat kepala saya “terbakar.” Yang paling saya sukai adalah efek suara vokalnya—sangat tebal, basah, dan brutal.
15. Fog Castle – Fog Castle (album)
Mungkin dark ambient terasa membosankan bagi sebagian orang, tetapi bagi saya musik ini sangat menenangkan. Alunannya cocok didengarkan ketika sedang jenuh atau bosan, mampu menenangkan pikiran dan jiwa.
Dapusa adalah Daftar Putar Leluasa, berisi lagu pilihan dari teman-teman. Biasanya kami yang meminta rekomendasi daftar putar/playlist ke teman di sekeliling kami, tetapi jika kamu mau berbagi playlist di sini bisa langsung hubungi kami ya.
Editor: A.

Posting Komentar untuk "Dapusa #17 - Mode Alfa: Siap Tancap Gas! | Tegar Nambayo (Outpatient Noise Production)"
Posting Komentar